Wednesday, November 22, 2006

senjata2 hisbullah


Laporan Khusus Baztab dari Beirut : Senjata-senjata Hisbullah Made in Amerika !!

"Berita masuknya kapal ini ke perairan Libanon sampai ke Sayyid Hasan Nasrullah malam itu juga. Beliau pagi harinya menghadiri salah satu acara Dialog Nasional Rakyat Libanon, dengan tenang dan seperti biasanya beliau memasuki ruang acara dan ketika pembahasan-pembahasan panas tengah berlangsung, tiba-tiba......"

Ketika situasi terpuruknya perundingan dan pembahasan-pembahasan tentang perlunya pembentukkan Pemerintahan Bersatu Rakyat Libanon serta hasil-hasilnya yang tampak di panggung perpolitikkan negara ini menjadi tolok ukur dan pokok-pokok pembahasan terpenting yang sedang berlangsung diantara partai-partai dan perwakilan rakyat dalam negeri Libanon, koresponden Baztab di Beirut berhasil memperoleh berita-berita "penting" berkaitan dengan situasi politik Libanon terkini. Berita-berita ini berhubungan dengan masalah persenjataan yang digunakan Hisbullah dalam perang melawan Israel. Melalui pembahasan masalah ini sisi-sisi menarik situasi terakhir Libanon akan menjadi semakin jelas.
Saat ini keraguan tentang turut campurnya Amerika secara langsung atas urusan dalam negeri Libanon yang kemudian menjadi penyebab terpenting gagalnya dialog dan perundingan rakyat Libanon dalam menentukan nasib bangsanya ke depan jelas-jelas sudah tertepis.
Keikut campuran Amerika yang terkahir terungkap dalam sebuah pertemuan rahasia antara duta besar Amerika di Libanon dengan Sa’aduddin Hariri, ketua fraksi al Mustaqbal hari jum’at tepat sehari sebelum kandasnya perundingan Rakyat Libanon, dimana pada pertemuan ini kedua belah pihak sepakat bahwa Hisbullah dan sekutunya tidak boleh meraih 1/3 kursi di kabinet. Padahal pada hari sebelumnya kamis, sudah disepakati bersama bahwa 1/3 kursi kabinet pemerintahan Libanon akan diberikan kepada Hisbullah.
Disamping masalah ini, di hari jum’at itu pun muncul juga masalah baru yang lain yaitu isu tentang rancangan pembentukkan pengadilan internasional kasus teror Rafiq Hariri yang kemudian menimbulkan kebingungan dan mengacaukan konsentrasi rakyat Libanon yang sedang dalam usahanya untuk melakukan perbaikan politik di negaranya waktu itu.
Sehingga permasalahan baru yang muncul itu menjadi pokok pembicaraan di forum dan mengakibatkan semakin sengitnya pertentangan diantara sayap-sayap politik negara ini.
Perlu diketahui bahwa dialog nasional rakyat Libanon ini sudah berlangsung selama kurang lebih dua tahun, dan selama masa itu sudah dicapai beberapa perubahan-perubahan dan perkembangan berarti dimana setiap perubahan dan dan perkembangan itu bisa menjadi induk penting perubahan politik Libanon ke arah perbaikan. Bulan-bulan awal dialog dan perundingan ini adalah salah satu masa terpenting dalam usaha Hisbullah untuk meng-gol-kan draft kesepakatan tentang perlawanan bersenjata rakyat Libanon dalam menghadapi Israel, yang dengan diplomasi kokoh dari Hisbullah di perundingan ini kesepakan itu berubah menjadi sebuah ketetapan yang tidak akan surut dan tidak akan berubah dalam hubungan-hubungan dalam dan luar negeri Libanon. Kesepakatan yang berhasil dicapai Hisbullah ini yang menyebabkannya dengan segala kekuatan diplomasinya, dan dengan menunjukkan keperkasaan pasukannya dalam menghadapi Israel serta dengan keteguhannya utnuk tidak berbalik dari posisi awalnya itulah kemudian dapat dicatat menjadi salah satu perubahan yang terpenting di masa-masa perundingan rakyat Libanon, dan pada kenyataannya perubahan-perubahan itulah yang menjadi pengahalang terciptanya perang-perang saudara di dalam negeri Libanon akibat konspirasi Amerika.
Cerita ini bermula beberapa bulan sebelum penyerangan Israel dan sebelum dimulainya perang 33 hari itu. Pada waktu itu pasukan keamanan Hisbullah menerima kabar tentang berlabuhnya sebuah kapal bermuatan berbagai jenis persenjataan buatan Amerika di pelabuhan Beirut. Kapal ini merapat ke pelabuhan tersebut lengkap dengan surat-surat yang diperlukan untuk memenuhi standar keamanan dan pada surat perjalanan kapal tersebut tercatat bahwa kapal ini bermuatan barang-barang yang tidak membahayakan dan tidak ada hubungannya dengan barang-barang kelengkapan militer. Perlu dicatat pula bahwa kapal ini bergerak dari salah satu pelabuhan di Amerika menuju pelabuhan Beirut dengan membawa catatan palsu tentang muatan barang-barangnya, bahwa ia tidak memuat persenjataan.
Muatan persenjataan itu kemudian diketahui diperuntukkan bagi sebagian kelompok dalam negeri Libanon yang dipercaya Amerika mampu untuk menciptakan perang saudara di dalam negeri.
Berita masuknya kapal ini sampai ke Sayyid Hasan Nasrullah malam itu juga. Beliau pagi harinya menghadiri salah satu acara perundingan rakyat Libanon dan memasuki ruangan acara dengan tenang dan seperti biasanya. Ketika perundingan mulai berlangsung panas, tiba-tiba dengan segala keterbukaan dan percaya diri yang khas beliau menyapaikan berita tentang sampainya sebuah kapal bermauatan senjata-senjata buatan Amerika itu kepada forum dan dengan mengalihkan pandangannya kepada sebagian pemimpin-pemimpin partai yang hadir seraya bertanya kepada mereka, apakah senjata-senjata itu dikirim dari Amerika untuk salah satu dari kalian? Mereka sponta menjawab tidak. Setelah mendengar jawaban mereka itu Sayyid Hasan dengan nada yang mengejek berkata, sudah pasti Amerika mengirim senjata-senjata ini untuk Hisbullah.
Diamnya para pemimpin politik yang hadir di forum itu mempermudah jalan Hisbullah untuk menguasai sepenuhnya senjata-senjata buatan Amerika yang masuk ke pelabuhan Beirut tersebut, dan secara praktis persenjataan ini kemudian menjadi milik Hisbullah. Persenjataan ini pulalah yang beberapa bulan kemudian dipergunakan Hisbullah dalam melakukan perlawanan atas penyerangan Israel dalam perang 33 hari yang lalu itu.
Kenyataan bahwa perang yang dilakukan Israel atas Libanon yang meluas dan melibatkan seluruh kekuatannya itu, setelah kejadian ini menjadi semakin jelas bahwa Amerika memang pernah merencanakan kejatuhan Hisbullah dan menciptakan kondisi untuk terjadinya perlucutan senjata mereka. Pada waktu yang sama ketika Israel meyerang Libanon, Amerika juga berusaha menciptakan pertentangan-pertentangan di dalam negeri Libanon dan mengarahkan tindakan rakyat Libanon kepada perlucutan senjata Hisbullah. Tetapi tangan takdir menuliskan sesuatu yang lain, sehingga konspirasi yang menakutkan inipun semenjak dini dapat dibinasakan.[herry s.]

Sumber : www.baztab.com












0 Comments:

Post a Comment

<< Home