Thursday, October 19, 2006

lailat al qadr....

saya ingin mengutip ucapan berharga dari seorang ulama iran, ayatullah javadi amoli, beliau mengatakan bahwa ungkapan "malam ini dingin..." adalah salah, karena malam itu adalah satuan waktu, sementara dingin itu sifat yang digunakan untuk sesuatu yang mempunyai derajat suhu atau kondisi udara di suatu tempat, jadi keduanya berasal dari dua entitas yang berbeda dan tidak bisa diterapkan satu sama lainnya. jika perkataan itu "malam di musim dingin itu lebih panjang daripada malam di musim panas" atau "air es lebih dingin daripada air kopi" maka ia menjadi benar.
tetapi ayat Tuhan yang mengatakan bahwa "malam lailat al qadr lebih baik dari 1000 bulan" apakah secara logika tidak benar? sementara ia adalah perkataan Tuhan, tidak mungkin ia salah karena Tuhan sendiri lah yang menciptakan akal dan aturan2nya utk berpikir benar atau logika yang kita kenal itu.
kemungkinan yang tersisa adalah perkataan itu hakikatnya adalah benar tetapi kita tidak tahu bagaimana mengetahui kebenarannya, sementara ini.
sudah di singgung di atas bahwasanya malam itu adalah satuan waktu yg hanya bisa di sifati dengan lama, sebentar, atau panjang, pendek waktu, tapi Tuhan mensifati malam itu dengan baik. sementara sifat mulia ini biasa diterapkan pada perbuatan2 makhluk yang berakal yaitu manusia, seprti misalnya "si dudung datang dan menolong cecep yg terpeleset, si dudung telah melakukan perbuatan yang baik".
lantas apa maksud perkataan Tuhan pada ayat tersebut?
[berlanjut]

0 Comments:

Post a Comment

<< Home